Monday, June 9, 2014

8 Kunci Mencapai “Pemikiran yg Innovatif”


Mindset innovatif cenderung merupakan cara berpikir daripada sebuah bakat. Agar dapat memiliki pemikiran/mindset innovatif Anda dapat mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

  1. Jangan pernah berkata "tidak, katakan “mungkin”.
    Ketika kita berkata tidak, berarti kita sedang menutup pintu untuk kesempatan. Apabila ada sebuah proposal bisnis dengan ide yang tampak tidak bisa dijalankan ditawarkan kepada Anda, jangan langsung berkata tidak namun berpikirlah dan dengarkan terlebih dahulu. Katakan bahwa Anda akan memikirkannya.  Pertimbangkan penawaran yang diberikan dan jangan pernah meremehkannya.
  2.  Tetaplah penasaran.
    Albert Einstein pernah berbicara mengenai "holy curiousity”, sebuah ungkapan yang mengajak setiap kita agar tidak pernah berhenti bertanya.  Belajar adalah proses seumur hidup sama seperti sebuah proses trial-and-error. Ambillah waku untuk melakukan “tinker” (sebuah tindakan memperbaiki sesuatu dengan melakukan perubahan terhadap benda tersebut).
  3. Jadilah berani.
    Percaya atau tidak, tidak ada yang rugi dengan mengambil kesempatan untuk membiarkan orang lain tahu tentang siapa Anda. Perkenalkan diri dan adakan pertemuan atau percakapan singkat. Ingat: Orang-orang yang Anda ajak untuk bertemu tidak akan rugi apapun apabila meluangkan waktunya untuk mendengarkan Anda.
  4. Berusaha untuk memahami apa yang membuat orang lain paham.
    Bisnis adalah mengenai orang-orang, apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Daripada mengandalkan riset pasar, Anda dapat mengandalkan pengamatan langsung yang Anda lakukan.
  5. Membangun hubungan.
    Membangun hubungan lebih penting daripada menciptakan produk. Hal ini mungkin terdengar aneh, tetapi jangan pernah melupakannya.
  6. Bangunlah inovasi dengan kebijaksanan.
    Inovasi merupakan suatu proses, bukan tujuan. Bangunlah secara perlahan dan tidak terburu-buru untuk  menjadi besar secara instan atau nantinya Anda justru mendapat hasil yang lebih buruk dan hanya menjadi ‘jutawan untuk semalam’.
  7. Terbuka dengan  ide-ide baru, bahkan dari sumber yang tidak mungkin.
    Serupa dengan tidak pernah mengatakan "tidak," Anda harus selalu terbuka terhadap ide-ide yang ada. Ingat bahwa ide bagus bisa datang dari mana saja, dan kapan saja. Selalu siapkan ruang untuk masukan.
  8. Mematuhi nilai-nilai yang ‘kuat’.
    Budaya perusahaan merupakan gambaran teladan atas nilai-nilai perusahaan. Melakukan sesuatu berdasarkan nilai atau norma yang berlaku  bukanlah suatu hal yang buruk. Nilai tersebut  tidak untuk melakukan pekerjaan buruk tetapi dapat dipercaya.

sumber: entrepreneur.com

Tuesday, June 3, 2014

5 Karakteristik yang harus dimiliki setiap Entrepreneur


Banyak orang yang ingin memulai bisnis mereka sendiri. Beberapa memiliki konsep yang hebat, namun ketika mereka ditanya apa yang telah mereka lakukan untuk mengembangkan ide-idenya, jawabannya adalah TIDAK ADA.
Siapapun dapat memulai bisnis, tidak peduli berapa pun usianya. Berikut adalah 5 karakteristik yang umumnya dimiliki oleh seorang Entrepreneur

1. Passion.
Pendiri sebuah start up business seringkali didorong oleh tujuan yang lebih dalam dan bermakna dari hanya sekedar melaksanakan kegiatan operasional  bisnis. Contoh pernyataan misi yang dimiliki oleh “Yes Man Watches” (Sebuah perusahaan yang memproduksi arloji) adalah memberdayakan orang untuk mempertimbangkan aset yang paling berharga dalam hidup mereka, yaitu waktu. Banyak di antara Entrepreneur yang selalu bangun pagi setiap hari karena tidak ingin menyia-nyiakan harinya. Jika Anda memiliki passion untuk bisnis Anda, hal ini akan mendorong Anda untuk mewujudkan ide Anda menjadi kenyataan. Tanpa passion, Anda akan kekurangan motivasi yang dapat memampukan Anda mengerjakan semuanya di pagi-pagi benar dan di tengah malam dimana semuanya ini akan diperlukan untuk membangun bisnis Anda dari nol.

2. Ketekunan
Seorang Entrepreneur harus mampu menghadapi rintangan. Sebuah bisnis tidak bisa dibangun dalam semalam. Mewujudkan ide Anda menjadi kenyataan akan memakan waktu. Anda harus terbiasa dengan orang-orang yang mengatakan tidak kepada Anda . Hal yang membuat Entrepreneur menjadi hebat adalah ketekunan untuk terus tumbuh terlepas dari berapa kali mereka ditolak.
Tindak lanjut (follw up) adalah kuncinya. Orang-orang mungkin memiliki banyak alasan untuk tidak berhubungan kembali dengan Anda, namun jika Anda menunjukkan ketekunan Anda untuk terus merealisasikannya, Anda mungkin akan berhasil.

3. Memaksimalkan sumber daya yang dimiliki
Sebuah kemampuan penting bagi seorang Entrepreneur adalah mengetahui bagaimana membuat sesuatu yang hebat dan besar dari apa yang Anda miliki.  Sebagai seorang Entrepreneur, Anda memiliki aset yang terbatas, jadi gunakan apa yang Anda miliki tersebut secara maksimal. Memanfaatkan network yang dimiliki juga merupakan salah satu kunci suksesnya.
Sebagai contoh ketika Anda mencari seorang  graphic desainer, Anda bisa mencoba menghubungi almamater  Anda  dan staff di sana akan dengan senang hati untuk membantu Anda  memasang pengumuman dan mengirimkan email kepada mahasiswa-mahasiswa jurusan desain yang ingin membangun portofolio mereka.

4. Berpandangan terbuka.
Sebagai seorang Entrepreneur, Anda mungkin memusatkan pikiran pada rencana bisnis Anda, tetapi Anda tetap perlu belajar untuk mempertimbangkan pendapat orang lain. Sehingga ketika ada rencana Anda yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan, Anda dapat menyesuaikan langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan. Mark Cuban (bussinesman, investor dan pemilik dari National Basketball Association's Dallas Mavericks, Landmark Theatres, and Magnolia Pictures) pernah berkata “Follow the green, not the dream”. Fokuslah pada apa yang menghasilkan, bukan pada mimpi Anda. Jika mimpi Anda dalam bisnis tidak menghasilkan uang, maka Anda perlu mengubah fokus Anda.

5. Memiliki sifat seperti spons(Spongelike nature)
Menjadi seorang entrepreneur melibatkan proses pembelajaran. jika Anda enggan belajar, sebaiknya buang jauh-jauh keinginan memulai bisnis. Anda harus mampu beradaptasi dengan situasi apapun dan apapun yang Anda bisa, seperti sebuah spons. Semakin banyak Anda belajar, semakin baik. Sebuah pepatah berkata: "Seseorang yang mengetahui semua jawaban belum menanyakan semua pertanyaan".

Memiliki sifat seperti spons dapat digambarkan di ilustrasi berikut:
Saya melihat bisnis jam tangan adalah bisnis yang menguntungkan dan saya ingin memulai bisnis jam tangan tersebut, tapi saya tidak tahu apa-apa tentang pembuatan jam tangan. Sebagai orang yang memiliki sifat seperti spons,  yang  akan saya lakukan adalah mencari semua informasi yang saya butuhkan mengenai jam tangan dan mempelajarinya.
Dengan mencari tahu informasi tersebut, paling tidak saya mengetahui sedikit mengenai jam tangan, mulai dari jenis stainless steel yang bisa digunakan hingga berbagai jenis baterai untuk mengaktifkan pergerakan jarum jam.


Entrepreneurship lebih dari sebuah pekerjaan dimana Anda datang jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Entrepreneur tidak bisa bernafas tanpa memikirkan kemajuan bisnisnya. Jika Anda memiliki ide yang ingin Anda wujudkan menjadi kenyataan, maka  lakukanlah. Anda tidak akan pernah tahu hasilnya jika Anda tidak mencoba.

Sumber: entrepreneur.com

Tuesday, May 6, 2014

4 cara untuk bernegosiasi mencapai kata 'ya'


Keterampilan kewirausahaan tertentu tidak diajarkan di sekolah, dan salah satunya adalah bagaimana bernegosiasi untuk mencapai sebuah kesepakatan "ya." Kadang-kadang sulit untuk membuat orang memahami visi Anda, sehingga mereka secara otomatis mengatakan "tidak" pada Anda.
Pemilik usaha yang bekerja untuk diri mereka sendiri harus belajar secara cepat tentang kekuatan persuasi, khususnya cara bernegosiasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Misalnya saja ketika Anda mencoba untuk mendapatkan dana/investor untuk memulai bisnis (startup) atau melakukan perjanjian sewa menyewa. Tentunya diperlukan pengorbanan untuk menguasai keterampilan tersebut.

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam bernegosiasi:
1. Memberikan sentuhan manusia
Ketika kita berada di dalam dunia bisnis, kadang-kadang kita lupa untuk ‘memanusiakan’ proses. Hal ini dapat merugikan karena tak seorang pun ingin diperlakukan seakan mereka tidak penting atau tidak didengar.
Lais Pontes, Presiden dan Kepala Humas di Pontes Group, agen pemasaran berbasis di Florida, menjelaskan bahwa, "kadang-kadang, kita lupa untuk menambahkan sentuhan manusia. Ingatlah untuk mendengar terlebih dahulu sebelum Anda berbicara. Kemudian Anda akan dapat benar-benar menjelaskan nilai suatu produk yang melayani kebutuhan spesifik pihak tertentu."
"Negosiator yang berhasil akan menciptakan situasi di mana kedua belah pihak pergi dengan kesepakatan yang membahagiakan."

2. Bersedia meninggalkan negosiasi
Pergi meninggalkan meja perundingan/negosiasi dapat menunjukkan bahwa Anda serius di dalam berbisnis. Pemilik bisnis yang berhasil mengetahui kapan sesuatu  tidak cukup berharga untuk dinegosiasikan. Jika Anda merasa seperti ada seseorang yang meremehkan Anda, Anda perlu tahu kapan harus berhenti bernegosiasi untuk menjaga integritas bisnis Anda supaya tetap utuh.
"Mungkin sulit bagi Anda untuk meninggalkan sebuah negosiasi, tapi kadang-kadang hal itulah yang dapat membuat Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan" kata asisten- pendiri PR Agency Socialfly New York, Stephanie Abrams dan Courtney Spritzer. Jika seseorang benar-benar ingin bekerja sama dengan Anda, mereka akan mencari cara untuk mewujudkannya.

3. Ketahui apa yang tidak bisa dinegosiasikan.
Bisnis itu seperti berkencan. Sebelum Anda memulai negosiasi, Anda harus tahu orang yang Anda hadapi, atau apa yang benar-benar  tidak dapat dinegosiasikan dalam bisnis Anda. Pengalaman menunjukkan bahwa selalu ada orang yang  menyarakankan untuk mencoba mengubah apa yang Anda lakukan. Kadang-kadang saran mereka begitu berharga, namun terkadang juga tidak.
Abrams dan Spritzer menjelaskan bahwa kadang-kadang negosiasi memerlukan kompromi. Cobalah untuk mencari tahu apa yang paling penting bagi orang lain dan apa yang paling penting bagi Anda. Tentukan apakah ada cara yang dapat dilakukan agar dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, kemudian fokus pada detail yang penting.

4. Bekerja dengan orang yang tidak mencoba untuk mengubah Anda.
Rahama Wright, pendiri SheaYeleen, sebuah perusahaan perawatan kulit mengatakan "Penting untuk bernegosiasi dengan seseorang yang melihat nilai dalam apa yang Anda lakukan, dan melihat Anda sebagai mitra, bukan seseorang yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka"
Terutama ketika Anda pertama kali memulai dan Anda bukanlah seseorang yang diunggulkan. Anda tidak bisa membiarkan orang-orang mengambil keuntungan dari Anda. Anda harus selalu ingat akan nilai Anda.

Sumber: Entrepreneur.com

Tuesday, April 22, 2014

3C dalam Komunikasi (Crisp and Clear, Customer Centric, Consistent)


Anda akan mampu untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan jika Anda fokus pada hal-hal terbaik yang mampu Anda lakukan  dan sekaligus mampu memberikan manfaat/nilai kepada pelanggan Anda. Sadarkah Anda bahwa pelanggan  Anda merupakan pribadi yang sangat pemilih dan mereka memilih dengan siapa mereka akan berbisnis. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mampu mengkomunikasikan nilai dan manfaat dari produk yang Anda miliki jika Anda ingin unggul di dalam persaingan tersebut. Agar dapat mengkomunikasikan keunggulan Anda secara efektif Anda perlu mengenal 3C dalam komunikasi. Refleksikan kembali apakah usaha  pemasaran Anda sudah sesuai dengan kriteria tersebut.

Clear: Jelas
C yang pertama adalah komunikasi yang Anda lakukan harus jelas (Clear).
Jelas berbicara mengenai bagaimana Anda menggambarkan siapa Anda dan apa yang dapat dilakukan/diberikan oleh bisnis/usaha Anda kepada pelanggan? Dalam hal ini Anda dapat menggunakan teknik elevator pitch (Elevator pitch adalah memberikan ulasan tentang ide, produk, orang atau hal lain dan dirancang untuk membuat pembicaraan dimulai. Elevator pitch adalah sebuah presentasi singkat yang dilakukan dalam waktu kurang lebih 30 detik).
Dapatkah Anda menjelaskan bisnis atau produk Anda kepada orang lain yang tidak berkecimpung di dalam industri/bisnis yang sama dengan Anda dalam waktu 30 detik atau kurang? Ketika Anda menghadiri sebuah pertemuan dan Anda bertemu dengan prospek yang menjanjikan, apakah penjelasan bisnis Anda mampu menarik perhatian orang tersebut?

Customer-centic: Berpusat pada pelanggan
Jangan hanya memberitahu pelanggan mengenai apa yang Anda lakukan tetapi beritahukan juga mengapa Anda melakukannya. Pastikan pelanggan Anda tahu bahwa merekalah fokus dari bisnis Anda. Mempromosikan bisnis Anda bukan hanya menceritakan mengenai pengalaman dan keahlian Anda, tapi bagaimana produk/bisnis Anda bermanfaat bagi pelanggan Anda.

Berikut adalah contoh pemasaran yang berpusat pada pelanggan:
Misalkan saja Anda adalah seorang penata gaya. E-mail dan komunikasi pemasaran Anda dapat dikaitkan dengan pengalaman Anda dalam industri  tersebut  dan  insting penataan gaya menakjubkan yang Anda miliki. Atau Anda dapat menginformasikan cerita ‘berharga’ yang Anda miliki dari perspektif pelanggan Anda. Misalnya saja sebuah artikel atau tulisan  seperti, "Saya dapat membantu Anda tampil menonjol/mengagumkan dalam bursa kerja dan membuat kesan pertama yang hebat pada saat wawancara".  Pastikan pesan tersebut disertai dengan testimonial atau studi kasus yang menunjukkan bagaimana manfaat layanan Anda secara nyata.

Pelanggan Anda perlu diyakinkan tentang mengapa mereka perlu mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk Anda. Pesan Anda harus fokus pada bagaimana produk atau jasa Anda memberikan manfaat kepada pelanggan.

Consistent: Konsisten
Setelah Anda menyampaikan pesan Anda dengan jelas dan Anda menceritakan pesan tersebut dari sudut pandang pelanggan Anda, pastikan Anda melakukannya secara konsisten melalui e-mail, website, bahan-bahan cetak, dan media pemasaran lain yang Anda gunakan.

Tidak ada yang lebih membingungkan bagi calon pelanggan Anda selain  mendengar sebuah cerita  mengenai produk Anda dari saluran komunikasi yang satu dan kemudian membaca versi yang berbeda dari saluran komunikasi/pemasaran yang lain. Mereka tidak tahu versi mana yang harus mereka percayai.


Tingkatkan komunikasi Anda pada pemasaran yang selanjutnya
Apabila pemasaran yang Anda lakukan belum mengandung komponen 3C, maka ini saatnya untuk meningkatkan komunikasi pemasaran Anda. Komunikasi yang jelas, berpusat pada pelanggan dan konsisten akan membuat pelanggan Anda datang dan tetap menggunakan produk Anda.

Beberapa tips berikut ini dapat Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan efektif melalui email:
  • Berkomunikasi lebih sering, tapi jangan terlalu sering melakukan penjualan secara langsung.
  • Tawarkan sesuatu yang bernilai/berharga secara cuma-cuma. Misalnya saja Anda dapat menawarkan newsletter yang berisikan tips dan trik yang bermanfaat bagi pelanggan Anda atau artikel/laporan yang dapat didownload apabila pelanggan mendaftarkan diri dalam milis di website Anda. Apabila Anda memberikan keahlian Anda secara cuma-cuma, biasanya orang-orang dengan sendirinya akan mengikuti Anda.
  • Berkomunikasilah dari hati Anda. Anda dapat menggunakan email dan aplikasi survey yang Anda untuk meminta opini pelanggan mengenai hal-hal yang mempengaruhi mereka dalam keputusan pembelian atau hal-hal lain yang ada di dalam pemikiran mereka. Anda dapat meminta kisah sukses dari orang-orang atau bahkan pelanggan Anda dan membagikan kisah tersebut di dalam artikel yang kita tulis atau di dalam newsletter yang kita bagikan.


Monday, April 7, 2014

5 Kunci Komunikasi Nonverbal yang Baik


Komunikasi yang jelas dan efektif adalah hal yang sangat penting selama presentasi, baik dalam sebuah meeting yang dipenuhi oleh kaum eksekutif, sebuah konferensi di auditorium, ataupun dalam sebuah ruang kelas yang penuh dengan mahasiswa.

Informasi verbal merupakan hal yang vital, tapi bagaimana cara kita menyampaikan informasi tersebut dapat menentukan seberapa banyak yang dapat diingat oleh audiens. Peneliti Allan dan Barbara Pease menemukan bahwa 83 persen dari komunikasi adalah nonverbal, namun sudahkah kita mengetahui dampak  komunikasi nonverbal tersebut terhadap ingatan para audiens?

Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan empat kelas yang identik di tingkat universitas dengan total 80 mahasiswa. Setiap kelas memiliki pembicara tamu yang dihadirkan dimana dua orang presenter menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif, sementara yang lain menggunakan komunikasi nonverbal yang buruk.

Bagian yang menarik adalah kelas menjadi lebih ke arah sebuah pertunjukan akting daripada pertunjukan mengajar. Setiap presentasi adalah persis sama, bahkan kata demi kata, demikian juga PowerPoint dan panjang presentasi. Satu-satunya perbedaan adalah beberapa taktik nonverbal.

Komunikasi nonverbal mencakup sejumlah elemen , dalam penelitian tersebut ada lima elemen yang dimanipulasi:
  1. Kontak mata. Presenter yang menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif mencoba untuk membuat kontak mata dengan setiap mahasiswa selama presentasi; sedangkan pembicara dengan komunikasi nonverbal yang buruk memandang PowerPoint dan jarang menatap mahasiswa
  2. Fluktuasi suara. Presenter yang menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif  berbicara dengan variasi vocal (intonasi) di sepanjang presentasi; Presenter dengan komunikasi nonverbal yang buruk terus menggunakan vokal yang cukup monoton.
  3. Posisi di dalam ruangan. Presenter yang menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif  menggunakan clicker dan berjalan mengitari bagian depan ruangan; presenter dengan komunikasi nonverbal yang buruk berdiri di belakang podium dan menggunakan mouse untuk menjalankan PowerPoint.
  4. Ekspresi wajah. Presenter yang menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif  menggunakan berbagai ekspresi wajah antusias ; presenter dengan komunikasi nonverbal yang buruk berekspresi cukup datar.
  5. Gerakan tangan. Presenter yang menggunakan komunikasi nonverbal yang efektif  terus menunjukkan telapak tangannya dan melakukan gerakan; presenter dengan komunikasi nonverbal yang buruk sering meletakkan tangannya pada permukaan podium.
Setelah presentasi, setiap kelas diberikan tes yang sama, dimana pertanyaannya seputar informasi yang baru saja diberikan. Kelas dengan komunikasi nonverbal yang efektif mendapatkan nilai  hampir 30 persen lebih tinggi dibandingkan nilai dari mahasiswa di kelas komunikasi nonverbal yang buruk. Mahasiswa tersebut kemudian dikumpulkan dan dilakukan sebuah diskusi mengenai hal-hal menarik terkait  pengalaman mereka. Berikut adalah opini yang diberikan oleh mahasiswa di masing-masing kelas:

Kelas komunikasi nonverbal yang efektif:
  • "Apabila dia (presenter) terlihat  tidak mengetahui apa yang dia bicarakan, maka saya tidak akan mempercayai atau mendengarkannya."
  • "Secara umum, bahasa tubuh seorang presenter dapat memberitahu Anda mengenai pengetahuan yang dimiliki terkait dengan materi yang disampaikan."
  • "Terkadang ketika presenter berbicara, saya tidak memperhatikan karena bosan, namun saya memperhatikan yang satu ini ."

Kelas komunikasi nonverbal yang buruk:
  • "Presenter ini hanya memiliki fakta-fakta acak. Saya tidak benar-benar tahu dari mana dia mendapatkannya."
  • "Saya mudah terganggu dengan mencoret-coret di atas kertas saya. Saya mendengarkan di bagian pertama, tapi selanjutnya saya tidak mengingat apa-apa."
  • "Saya mencoba fokus pada PowerPoint, tapi itu buruk juga."


Jadi, apabila Anda memiliki kesempatan untuk memberikan presentasi baik kepada klien bisnis Anda maupun di dalam sebuah konferensi, ingatlah bahwa apa yang Anda katakan dengan menggunakan bahasa tubuh Anda sama bermaknanya apabila Anda menggunakan mulut Anda. 

Sumber: Entrepreneur.com

Wednesday, March 26, 2014

[Online Tips] Tools yang Dibutuhkan Setiap Pengusaha untuk Mengelola Sosial Media


Sebuah bisnis yang cerdas mengetahui bahwa sosial media adalah kekuatan yang harus diperhitungkan karena menciptakan jalur komunikasi langsung antara perusahaan dengan konsumen dan memungkinkan siapa saja untuk mengakses produk atau layanan terbaru melalui koneksi internet. Sosial media juga dapat membantu Anda untuk menghasilkan pendapatan dan membangun brand Anda.
Oleh karena itu, Anda harus mengembangkan strategi yang didasarkan pada pengetahuan dan perilaku audiens Anda.

Beberapa tools berikut ini akan membantu Anda mengelola sosial media di tengah kompleksitas pekerjaan Anda.

1. Visually's Google analytics report
Data yang disajikan oleh Google Analytic kerapkali membuat bingung dan rumit. Untuk memudahkannya, Anda bisa mencoba Visually's Google analytics report yang merupakan sebuah aplikasi yang menampilkan data kinerja website Anda dengan grafik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Laporan yang bisa diperoleh secara gratis ini menyajikan data per minggu dengan jelas. Menyoroti mana kekuatan dari website Anda dan menginformasikan pada bagian mana kita harus memperbaikinya untuk minggu-minggu mendatang. Laporan tersebut juga bisa dikirimkan ke inbox Anda setiap minggunya.

2. Tweetdeck
Layanan gratis untuk mengelola twitter ini sangat mudah digunakan dan memungkinkan Anda untuk melihat semua aspek twitter Anda dalam satu antarmuka. Tweetdeck memberikan kebebasan pengguna untuk menyesuaikan tampilan serta menyembunyikan berbagai kolom. Mengingat Tweetdeck dirancang khusus untuk twitter, maka ini bukan tool terbaik untuk mengelola berbagai sosial media dalam satu tempat. Namun demikian, tool ini memberikan banyak kontrol untuk mengatur profile twitter Anda tanpa kerumitan navigasi.

3. Hootsuite
HootSuite mengambil langkah lebih lanjut dan memungkinkan Anda untuk mengelola beberapa sosial media seperti Twitter , Facebook , LinkedIn , Google+ dan Foursquare. Platform ini memungkinkan Anda dan tim Anda untuk mendelegasikan respon untuk fans dan follower (pengikut), menghilangkan stres saat mengkoordinasikan respon dan berpotensi memberi nilai lebih bagi fans. HootSuite tetap menjadi salah satu yang paling banyak digunakan alat manajemen sosial media.

4. Sprout Social
Seperti Hootsuite , Sprout Social adalah dashboard sosial media yang memantau dan mengelola beberapa jaringan sosial. Memiliki antarmuka yang bersih dan dashboard user-friendly yang dibangun sekitar enam tab : Home, Messages, Feed, Penerbitan, Discovery dan Laporan. Menghubungkan Facebook Anda , Google+ ( Pages saja), account LinkedIn dan Twitter, Sprout Social menyarankan orang-orang baru untuk mengikuti atau berhenti mengikuti dan menawarkan banyak cara untuk menjadwalkan update di muka.

5 . Crowdbooster
Jika fokus utama Anda adalah Twitter dan Facebook, maka ini adalah alat untuk Anda. Crowdbooster membantu meringkas aktivitas sosial media Anda, sehingga Anda bisa memperhatikan bagian mana yang penting. Selain posting penjadwalan untuk Twitter dan Facebook, memungkinkan Anda untuk dengan mudah melacak penggemar baru dan pengikut dengan mengingatkan Anda tentang pengikut Anda belum menanggapi pengikut baru tersebut dan memasukkan daftar sebagai pengikut yang memiliki pengaruh. Meskipun tampaknya ada jeda waktu antara sinkronisasi Crowdbooster dengan Facebook dan data API Twitter, namun tools ini cukup dinamis untuk membantu pertumbuhan langsung dan mengukur keterlibatan pengikut.

6 . Buffer
Buffer adalah alat yang sederhana dan efektif untuk berbagi konten melalui Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Google+ . Ini sangat berguna untuk usaha kecil yang tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk memperbarui saluran sosial media mereka secara teratur tetapi masih ingin mempertahankan eksistensinya di sosial media. Dengan Buffer, Anda dapat menjadwalkan posting massal di depan dalam antrian waktu. Alat ini juga menawarkan sejumlah ekstensi melalui Chrome , Firefox dan Safari, yang membagikan apa yang Anda temukan di web jauh lebih mudah. Kelemahannya, Buffer sering down.

7 . SocialBro
Khusus untuk Twitter, SocialBro memberikan penjelasan secara analisis, saran untuk penargetan dan keterlibatan. Hal ini juga membantu mengawasi pengaruh utama Anda dan pesaing. Alat ini bekerja lebih baik ketika digabungkan dengan alat penjadwalan seperti Buffer atau Hootsuite, karena alat ini lebih mengarah ke laporan bagi pemasar dibanding penjadwalan. Dengan integrasi SocialBro dari Buffer dan Hootsuite, Anda dapat mengimpor jadwal dioptimalkan untuk melakukan sinkronisasi dengan antrian dan menggunakan hasilnya untuk menyesuaikan keterlibatan Anda.

8 . Argyle Sosial
Argyle Sosial berfokus pada membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut sosial media Anda. Ini membantu Anda membangun konten yang paling berharga, memastikan usaha Anda menambah nilai strategi pemasaran Anda. Argyle Sosial menekankan pada B2B pemasaran sosial dengan prospek dan konversi pelacakan pemantauan. Menggarisbawahi fokus mereka pada keterlibatan B2B, Argyle Sosial telah terintegrasi dengan Marketo, Pardot dan Silver Pop, dengan langsung menghubungkan tindakan sosial media dengan dampak pada pemasaran dan penjualan.

Sumber: Entrepreneur.com

[Online Tips] Bagaimana Memenangkan Followers dan Mempengaruhi Pemikiran orang


Bagi banyak orang, Twitter telah menjadi alat yang berguna untuk memperluas ruang lingkup dan dampak dari pekerjaan mereka.  Namun bagi sebagian orang yang lain, twitter bisa menjadi sesuatu yang misterius dimana para pengguna tidak mengerti bagaimana mereka dapat saling mengikuti (follow) dan menjadi follower satu sama lain.
Berikut ini adalah tips dari  seorang ilmuwan computer, Randal Olson mengenai cara untuk memaksimalkan pengaruh Twitter Anda tanpa menjadikan tweet Anda spam:

1 . Pastikan Anda mengerti makna dari pengaruh, karena mungkin Anda belum menyadarinya
Apa sebenarnya tujuan dari Anda melakukan posting tweet?  Tentunya untuk membuat orang-orang berinteraksi dengan tweet Anda, misalnya dengan memfavoritkan, meretweet dan juga membalas (reply) tweet Anda. Temukan tweet yang akan banyak diretweet  oleh followers Anda.

2 . Jadilah seseorang yang ahli dalam Trending Topic
Trending topics adalah topik/hal yang paling banyak dibicarakan oleh para pengguna twitter.
Temukan sesuatu yang menjadi trending topic dan hal tersebut sesuai dengan minat Anda. Tweet apa yang menjadi pemikiran Anda, usahakan hal tersebut terkait dengan trending topic, gunakan hashtag (#).  Penggunaan hashtag tersebut membuat orang lebih peduli dengan tweet Anda dan memperhatikan apa yang sedang Anda tulis tersebut. Olson juga menulis dalam blognya bahwa tidak ada yang peduli apa yang Anda makan pada saat sarapan, jadi simpan saja tweet seperti itu, kecuali Anda seorang selebriti. Pastikan Anda menulis tweet Anda dengan baik dan benar.

3 . Follow, Follow, Follow
"Pengikut adalah mata uang di Twitter". Semakin banyak orang yang mengikuti Anda , semakin cepat Anda akan mendapatkan lebih banyak pengikut dan semakin banyak orang yang akan berinteraksi dengan Anda, dan membagikan tweet  Anda kepada pengikut mereka sendiri.
Jangan menggunakan layanan yang memungkinkan Anda membeli sejumlah follower. Mereka tidak akan memberikan interaksi yang Anda butuhkan untuk mengembangkan twitter Anda. Follow pengguna Twitter lainnya, dan jangan ragu untuk unfollow mereka jika mereka tidak mengikut (follback) Anda dalam beberapa hari. Namun perlu diingat, bahwa tidak ada yang salah dengan mengikuti twitter yang memiliki  massa/pengikut dalam jumlah besar untuk mendapatkan informasi atau opini mereka mengenai topik  yang sesuai dengan minta Anda.

4 . Temukan konten yang bagus
Mengisi Twitter feed Anda  dengan konten yang bagus dan menarik setidaknya dua sampai tiga sehari. Jika Anda memiliki kesulitan menemukan hal yang menarik untuk dibagikan,  Anda dapat menggunakan informasi dari situs web lain, buku, majalah, dll.

5 . Gunakan fitur "Favorites"
Favoritkan tweet  dari orang-orang yang Anda harapkan bisa diajak berinteraksi.  Anda dapat menggunakan bantuan fitur untuk memfavoritkan tweet secara otomatis sesuai dengan hashtag (#) pilihan Anda. Namun jika Anda ingin memastikan bahwa Anda tidak memfavoritkan tweet yang salah, sebaiknya lakukan hal tersebut secara manual.

Sumber: Entrepreneur.com

Thursday, March 6, 2014

[Business Tips] Berusaha GIGIH itu BOLEH, TAPI ....



Saya orang yang sangat suka untuk mengutak-atik komputer dan saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam sampai masalah seputar komputer tersebut dapat terselesaikan. Di hari Selasa malam kemarin saya kembali mengutak-atik laptop saya karena ada bagian dari konektor jack sound yang patah dan tertinggal di lubang headset laptop saya. 

Kalau tidak dikeluarkan maka laptop saya tidak akan bisa terhubung ke speaker padahal saya memerlukannya karena besok saya harus mengajar.  Malam itu saya berusaha segala macam cara, mulai dari menggunakan klip kertas, bongkar laptop sampai yang paling konyol adalah saya terpikir untuk mencoba menghisapnya. (Namun hal ini tidak saya lakukan, bayangkan betapa konyolnya jika saya menghisap terlalu kuat dan konektor tersebut  tertelan oleh saya :D). Hari sudah semakin larut dan menunjukkan pukul 00.30, dan akhirnya saya harus memutuskan untuk menyerah dan beristirahat karena keesokan harinya saya harus mengajar.

Keesokan harinya...
Masih penasaran dengan bagaimana cara untuk mengeluarkan konektor tersebut dari laptop. Saya menghubungi seorang sahabat yang membuka usaha toko komputer dan saya menceritakan permasalahan saya. Beliau tertawa mendengar cerita saya dan berkata bahwa permasalahan itu adalah masalah kecil yang bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 menit. Penasaran tentang bagaimana caranya, maka saya meluncur ke tempat sahabat saya.

Sesampainya di sana, saya mengeluarkan laptop saya dan memberikan kepada sahabat saya. Sahabat saya meminta teknisi di kantornya untuk mengambil klip kertas (namun kali ini klip kertas yang digunakan adalah klip kertas dengan ukuran yang lebih besar).  Teknisi tersebut memasukkan klip kertas tersebut ke dalam lubang jack di laptop saya dan BERHASIL menarik konektor yang tertinggal tersebut keluar dari laptop saya.

Woowww, saya takjub sekaligus membuat saya berpikir. Saya menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran saya selama berjam-jam, dan tidak mendapatkan hasil apa pun. Alangkah bijaknya jika saat itu saya langsung menelpon sahabat saya dan menanyakan pendapat atau sarannya.

Well, saya merasa kekonyolan yang saya alami ini dapat saya analogikan dengan dunia bisnis. Mungkin Anda bertanya apa hubungan cerita yang saya bagikan dengan dunia bisnis?

Di dalam dunia bisnis, mungkin kita mencurahkan waktu, tenaga, pikiran bahkan uang kita untuk mencoba hal-hal yang  belum pernah kita ketahui atau lakukan sebelumnya. Kita mencoba segala macam upaya dan berpikir mungkin usaha, tenaga yang kita keluarkan tersebut dapat membawa kemajuan bagi bisnis yang kita jalankan. Namun sangatlah mungkin bahwa apa yang sebenarnya kita lakukan adalah hanya membuang-buang waktu, tenaga dan uang kita. Sama seperti yang saya lakukan ketika saya tidak tahu dan mencoba-coba untuk mengeluarkan konektor dari laptop saya.

Kalau kita tidak tahu caranya, kita dapat bertanya pada yang tahu dan berpengalaman.  Demikian juga di dalam dunia bisnis, kita dapat mencoba mencari mentor yang sudah pernah memiliki pengalaman berkecimpung di dunia bisnis yang serupa. Mentor seperti apa yang dapat membantu kita? Seorang mentor yang dapat memberikan gambaran mengenai dunia yang saat ini sedang kita jalani dan berbagi mengenai keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialaminya.


Apakah saat ini Anda sedang  berjuang dalam merintis bisnis atau usaha Anda?  Temukanlah mentor yang dapat membantu dan mendampingi Anda . Kalau kita tahu caranya, maka niscaya kita dapat memaksimalkan waktu, tenaga dan sumber daya yang kita miliki.


Salam Sukses untuk Anda. 

Wednesday, March 5, 2014

[Online Tips] Bagaimana Membuat Pembaca FOKUS pada website Anda

Nicholas Carr dalam bukunya yang berjudul “The Shallows: What The Internet Is Doing to Our Brains” menuliskan bahwa penggunaan internet mampu menciptakan perubahan neurologis di otak yang berdampak pada kemampuan kita mengingat fakta atau perhatian yang kita curahkan untuk memahami apa yang kita baca. 


Beberapa hal yang dituliskan oleh Carr dalam buku tersebut dapat bermanfaat bagi Anda yang memiliki  atau mengelola website.  Apakah website itu? Ada yang mendefinisikan website  (web) sebagai halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.  Ketika kita memiliki atau mengelola web, tentunya kita ingin para pengunjung atau pembaca web kita fokus pada apa yang kita sajikan (atau dalam bahasa yang lebih keren bounce rate yang relatif kecil) . Beberapa tips praktis yang dibagikan oleh Carr adalah:
  • Sedapat mungkin hindari penggunakan link dalam artikel yang disajikan. Semakin banyak link yang disajikan dapat menyebabkan pemahaman yang semakin rendah. Link tersebut akan menyebabkan orang yang mengunjungi web Anda mengklik link tersebut dan beralih dan melupakan apa yang sedang dibaca.
  • Hindari konten yang terlalu panjang dan rumit.
  • Usahakan agar pembaca Anda dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan.
  • Less is often more on the Web yang artinya kita perlu untuk mengeliminasi fitur-fitur yang justru menggangu pembaca kita seperti animasi flash dan teks berjalan (scrolling text)
  • Penggunaan subjudul dan bullet point akan memudahkan pembaca Anda menemukan point-point penting dalam artikel Anda
  • Gunakan site navigation untuk membantu Anda agar informasi yang dibagikan dapat dipilah menjadi beberapa bagian sehingga tampak lebih ringkas dan tidak terlalu panjang. Berikut adalah contoh dari site navigation:


  • Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan hyperlink, jangan hanya tuliskan read more namun tuliskan dengan jelas dan singkat mengenai apa yang akan mereka baca .
  • Buatlah konten website Anda dalam bentuk percakapan dengan susunan kalimat yang mudah dipahami
  • Ada pepatah yang mengatakan Anda tidak memiliki kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama. Hal tersebut berlaku pula ketika Anda membuat konten website Anda. Gunakan pernyataan atau pertanyaan yang menarik di awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca Anda. Jangan berharap bahwa pembaca Anda bersedia untuk membaca pendahuluan yang sangat panjang. 
  • Gunakan media video untuk menyampaikan informasi yang lebih kompleks

 Sumber: Entrepreneur.com


Sunday, January 26, 2014

Pengusaha itu Berbeda (5)

Sekarang tibalah kita di bagian terakhir dari buku "Midas Touch". Jari kelima dan merupakan bagian terakhir dari buku ini adalah jari kelingking. Jari kelingking berbicara mengenai HAL-HAL KECIL YANG BERARTI. 




Hal–hal kecil adalah hal–hal BESAR
Robert T. Kiyosaki


Ada perbedaan besar antara hal-hal kecil yang berarti dan berpikir kecil, atau dengan kalimat lain yang lebih singkat hal-hal kecil yang berarti ≠ berpikir kecil. 

Apakah hal-hal kecil itu?
Hal-hal kecil yang berarti adalah konsep yang juga dikenal sebagai keunggulan kompetitif dalam bisnis. Hal-hal kecil berbicara mengenai hal-hal unik yang dimiliki oleh pengusaha dan dibawa ke dalam bisnis. Menurut  Robert T. Kiyosaki, jika Anda tidak memiliki keunggulan dalam bisnis Anda, sulit untuk membangun bisnis. Keunggulan ini harus didasarkan pada hal-hal kecil yang bermakna.

Bertanyalah pada diri Anda sendiri, "Apa yang Anda lakukan secara lebih baik dibandingkan orang lain?"
Ini merupakan pertanyaan penting karena jawaban Anda merupakan bibit dari hal kecil yang bermakna bagi bisnis Anda.


Hal-hal kecil yang berarti tidak berbicara mengenai Anda perlu menjadi seorang ahli dalam hal-hal spesifik. Justru sebaliknya, Anda hanya perlu tahu secukupnya untuk menuturkan bahasa yang ada dan kemudian mempekerjakan ahli dalam bidang-bidang tersebut.

Kiyosaki merekomendasikan beberapa topik dasar yang penting untuk diketahui dan dipelajari apabila kita ingin mengembangakan sentuhan Midas kita. Topik-topik tersebut antara lain adalah:

  1. Pelatihan penjualan: Penjualan merupakan ujung tombak perusahaan. Kemampuan untuk menjual merupakan kemampuan yang harus terus diasah. Seringkali yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kita dapat mengkomunikasikan kepada pelanggan kita mengenai keunggulan produk yang dimiliki. Sebuah pepatah berkata If you can not tell it, you can not sell it. Sebuah ide yang begitu luar biasa, atau sebuah produk yang luar biasa harus didukung dengan kemampuan untuk mengkomunikasikan keunggulan ide atau produk tersebut kepada pasar.
  2. Hukum bisnis dasar: Sangatlah membantu memiliki pengetahuan dasar tentang hukum dan bagaimana hukum mempengaruhi bisnis Anda dalam bidang-bidang seperti HAKI, tenaga kerja, lingkungan, pajak, dan kontrak. Menguasai hukum bisnis dasar bukan berarti Anda tidak membutuhkan orang di bidang tersebut, namun yang penting adalah Anda memahami bahasanya. 
  3. Akutansi dasar: Laporan dan neraca keuangan adalah awal yang penting. 
  4. Pemasaran dan iklan: Sebelum Anda berinvestasi pada kegiatan pemasaran dan periklanan, pelajari sebanyak mungkin mengenai kedua hal tersebut. 
  5. Web, internet dan jejaring sosial: Hal tersebut berkembang sedemikian rupa, Anda perlu untuk terus mempelajari dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi.
  6. Keahlian berhubungan dengan orang lain: Anda harus mampu menghadapi orang dengan tipe-tipe kepribadian dan keterampilan bisnis yang berbeda.
  7. Investasi Teknis: Ikuti kelas pelajaran investasi teknis alias perdagangan berjangka. Pengusaha harus tahu bagaimana menghasillkan uang di pasar yang sedang naik dan di pasar yang sedang turun.



Hal-hal kecil yang perlu Anda lakukan antara lain adalah:
1. Menjadi siswa bisnis seumur hidup
2. Menemukan siapa diri Anda
3. Bekerjalah untuk mendapatkan aset dan bukan uang
4. Jangan meletakkan biji bundar di lubang kotak

Sentuhan Midas berbicara mengenai kerja tim dan bukan 'permainan' tunggal. Ingatlah untuk mengajak orang lain untuk bergabung dengan Anda dan berilah penghargaan yang setimpal untuk mereka. Rekrutlah orang dengan bijak, ilhami mereka dengan isi Anda.