Mindset innovatif cenderung merupakan cara berpikir daripada sebuah bakat.
Agar dapat memiliki pemikiran/mindset innovatif Anda dapat mempertimbangkan
hal-hal berikut ini:
- Jangan
pernah berkata "tidak, katakan “mungkin”.
Ketika kita berkata tidak, berarti kita sedang menutup pintu untuk kesempatan. Apabila ada sebuah proposal bisnis dengan ide yang tampak tidak bisa dijalankan ditawarkan kepada Anda, jangan langsung berkata tidak namun berpikirlah dan dengarkan terlebih dahulu. Katakan bahwa Anda akan memikirkannya. Pertimbangkan penawaran yang diberikan dan jangan pernah meremehkannya. - Tetaplah
penasaran.
Albert Einstein pernah berbicara mengenai "holy curiousity”, sebuah ungkapan yang mengajak setiap kita agar tidak pernah berhenti bertanya. Belajar adalah proses seumur hidup sama seperti sebuah proses trial-and-error. Ambillah waku untuk melakukan “tinker” (sebuah tindakan memperbaiki sesuatu dengan melakukan perubahan terhadap benda tersebut). - Jadilah
berani.
Percaya atau tidak, tidak ada yang rugi dengan mengambil kesempatan untuk membiarkan orang lain tahu tentang siapa Anda. Perkenalkan diri dan adakan pertemuan atau percakapan singkat. Ingat: Orang-orang yang Anda ajak untuk bertemu tidak akan rugi apapun apabila meluangkan waktunya untuk mendengarkan Anda. - Berusaha
untuk memahami apa yang membuat orang lain paham.
Bisnis adalah mengenai orang-orang, apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Daripada mengandalkan riset pasar, Anda dapat mengandalkan pengamatan langsung yang Anda lakukan. - Membangun
hubungan.
Membangun hubungan lebih penting daripada menciptakan produk. Hal ini mungkin terdengar aneh, tetapi jangan pernah melupakannya. - Bangunlah
inovasi dengan kebijaksanan.
Inovasi merupakan suatu proses, bukan tujuan. Bangunlah secara perlahan dan tidak terburu-buru untuk menjadi besar secara instan atau nantinya Anda justru mendapat hasil yang lebih buruk dan hanya menjadi ‘jutawan untuk semalam’. - Terbuka dengan ide-ide baru, bahkan dari sumber yang tidak
mungkin.
Serupa dengan tidak pernah mengatakan "tidak," Anda harus selalu terbuka terhadap ide-ide yang ada. Ingat bahwa ide bagus bisa datang dari mana saja, dan kapan saja. Selalu siapkan ruang untuk masukan. - Mematuhi nilai-nilai yang ‘kuat’.
Budaya perusahaan merupakan gambaran teladan atas nilai-nilai perusahaan. Melakukan sesuatu berdasarkan nilai atau norma yang berlaku bukanlah suatu hal yang buruk. Nilai tersebut tidak untuk melakukan pekerjaan buruk tetapi dapat dipercaya.
sumber: entrepreneur.com