Friday, December 6, 2013

SIKAP Menuju Pribadi yang Sukses

Pada hari Sabtu, 16 November 2013, CCSI kembali berbagi di Inspirasi Solusi Suara Surabaya, kali ini dengan topik "SIKAP Menjadi Pribadi yang Sukses".

Setiap orang tentunya ingin menjadi pribadi yang sukses, namun bagaimanakah SIKAP untuk menjadi pribadi yang sukses tersebut? Kami membuat sebuah akronim mengenai hal-hal yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang sukses, yaitu SIKAP. Apakah SIKAP itu?
Skill Integrity Knowledge Attitude Passion, berikut adalah penjelasannya:



Skill/Keahlian
Untuk menjadi pribadi yang sukses, seseorang perlu memiliki skill/keahlian. Seseorang yang secara konsisten melatih keahliannya terus menerus akan dapat menjadi seorang yang ahli di bidangnya. Malcolm Gladwell dalam bukunya yang berjudul Outliers menuliskan bahwa seseorang perlu berlatih selama 10ribu jam untuk dapat menjadi seorang yang ahli dalam bidang tertentu. Anda ingin memiliki keahlian di bidang tertentu? Sudahkah Anda melalui proses 10rb jam tersebut?

Keahlian dapat terbagi menjadi dua bagian yaitu hard skill dan soft skill. Keahlian yang termasuk di dalam hard skill antara lain:
  • Programming
  • Keahlian mengoperasikan alat atau mesin tertentu
  • Keahlian menghitung
  • Keahlian memasak
  • dan lain lain
Sedangkan keahlian yang tergolong dalam soft skill antara lain:
  • Leadership/kepemimpinan
  • Negosiasi
  • Komunikasi
  • Interpersonal skill
  • dan lain-lain
Integrity/Integritas
Percuma menjadi orang yang pintar, kaya namun tidak memiliki integritas. Kita dapat melihat beberapa berita di koran yang menyebutkan beberapa orang guru besar yang melakukan plagiat, dan juga para pejabat yang melakukan korupsi dan berakhir di penjara. Hal yang sering terjadi adalah seringnya kita mengorbankan integritas karena tekanan sosial dan loyalitas yang salah. 

Knowledge/Pengetahuan
Sebuah kutipan menuliskan bahwa ruang yang terbesar adalah ruang untuk menimba ilmu. Belajar tidak hanya terbatas di sekolah. Namun pertanyaan yang dapat menjadi refleksi adalah, seberapa banyak di antara kita yang setelah lulus SMA, masih suka untuk mengupdate diri dengan informasi dari koran dan dari buku-buku? Seberapa sering kita menghadiri kelas-kelas pelatihan seperti workshop dan seminar? Salah satu motivator terdahsyat di Indonesia, yaitu Pak Tung Desem Waringin pernah berkata "Investasi terbesar yang seharusnya kita keluarkan adalah investasi untuk leher ke atas, alias untuk mengasah pengetahuan dan keahlian kita" 

Attitude/Sikap
Bagaimana perasaan Anda ketika bertemu orang yang pandai dan memiliki keahlian, namun sikapnya sombong, dan bicaranya kasar? Tentu Anda akan merasa tidak nyaman bukan? Keahlian, pengetahuan yang dimiliki harus diimbangi dengan sikap yang baik pula. 

Passion/Semangat
Apabila Anda memiliki anak buah/karyawan apakah Anda ingin anak buah yang bekerja dengan semangat atau anak buah yang bekerja dengan loyo? Tentu saja Anda ingin anak buah yang bekerja dengan semangat bukan? Passion atau semangat dalam bekerja merupakan salah satu kunci untuk menjadi pribadi yang sukses. Berikut adalah salah satu kisah motivasi yang menunjukkan pentingnya semangat/passion dalam bekerja untuk mencapai keberhasilan.

SPBU Milik Mr. Dunsmuir

Pada umumnya SPBU di AS dan Kanada adalah self service,pelanggan mengisi sendiri tanpa bantuan operator. Namun di SPBU miliknya, ada 4 pekerja yang melayani setiap mobil yang datang.
Pekerja 1, akan membukakan pintu dan mempersilahkan penumpangnya keluar, kemudian segera membersihkan tempat duduk dan interior kendaraan dengan menggunakan mesin penghisap debu.
Pekerja 2, membuka kap mobil untuk memeriksa air radiator, dan pelumasnya.
Pekerja 3, mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua kaca jendela mobil.
Pekerja 4, akan memeriksa tekanan ban kendaraan, apabila kurang akan diberikan tambahan tekanan sesuai yang diinginkan oleh pemilik mobil.
Semua kegiatan ini dilakukan dengan standar yang profesional, ramah dan bersahabat. Kebanyakan pekerjanya adalah anak muda. Menjadi petugas spbu atau pompa bensin tentu bukan profesi idaman bagi banyak orang, karena bukan pekerjaan dengan standar gaji tinggi. Namun Mr. Dunsmuir selalu
memotivasi dan menekankan bahwa sangat mungkin pengemudi mobil yang mereka layani adalah calon bos mereka. Jika mereka melayani dengan baik dan bersemangat, itu akan menjadi promosi yang baik untuk diri mereka. Faktanya memang demikian, banyak pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para pemilik perusahaan yang terkesan dengan etos kerja mereka saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Hal itupun memotivasi para pekerja untuk selalu melayani dengan prima, dan SPBU itu seolah-olah menjadi batu loncatan dan kampus kehidupan bagi mereka. Tak heran SPBU itu selalu kebanjiran pelamar. Dan reputasi
SPBU yang lain dari pada yang lain, dengan pelayanan istimewa, membuatnya selalu ramai dikunjungi para pelanggan. Yang tak kalah menarik, para mantan pegawai Mr.Dunsmuir juga kemudian selalu setia mengisi
bahan bakar disitu. 

Walaupun pekerjaan yang sekarang kita lakukan mungkin bukan pekerjaan impian kita, namun jika kita melakukan dengan sungguh-sungguh, penuh keseriusan dan semangat, menggunakan hati, itu akan membawa kita kepada “Promosi”  dan keberhasilan yang sesungguhnya.