Tuesday, May 6, 2014

4 cara untuk bernegosiasi mencapai kata 'ya'


Keterampilan kewirausahaan tertentu tidak diajarkan di sekolah, dan salah satunya adalah bagaimana bernegosiasi untuk mencapai sebuah kesepakatan "ya." Kadang-kadang sulit untuk membuat orang memahami visi Anda, sehingga mereka secara otomatis mengatakan "tidak" pada Anda.
Pemilik usaha yang bekerja untuk diri mereka sendiri harus belajar secara cepat tentang kekuatan persuasi, khususnya cara bernegosiasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Misalnya saja ketika Anda mencoba untuk mendapatkan dana/investor untuk memulai bisnis (startup) atau melakukan perjanjian sewa menyewa. Tentunya diperlukan pengorbanan untuk menguasai keterampilan tersebut.

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam bernegosiasi:
1. Memberikan sentuhan manusia
Ketika kita berada di dalam dunia bisnis, kadang-kadang kita lupa untuk ‘memanusiakan’ proses. Hal ini dapat merugikan karena tak seorang pun ingin diperlakukan seakan mereka tidak penting atau tidak didengar.
Lais Pontes, Presiden dan Kepala Humas di Pontes Group, agen pemasaran berbasis di Florida, menjelaskan bahwa, "kadang-kadang, kita lupa untuk menambahkan sentuhan manusia. Ingatlah untuk mendengar terlebih dahulu sebelum Anda berbicara. Kemudian Anda akan dapat benar-benar menjelaskan nilai suatu produk yang melayani kebutuhan spesifik pihak tertentu."
"Negosiator yang berhasil akan menciptakan situasi di mana kedua belah pihak pergi dengan kesepakatan yang membahagiakan."

2. Bersedia meninggalkan negosiasi
Pergi meninggalkan meja perundingan/negosiasi dapat menunjukkan bahwa Anda serius di dalam berbisnis. Pemilik bisnis yang berhasil mengetahui kapan sesuatu  tidak cukup berharga untuk dinegosiasikan. Jika Anda merasa seperti ada seseorang yang meremehkan Anda, Anda perlu tahu kapan harus berhenti bernegosiasi untuk menjaga integritas bisnis Anda supaya tetap utuh.
"Mungkin sulit bagi Anda untuk meninggalkan sebuah negosiasi, tapi kadang-kadang hal itulah yang dapat membuat Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan" kata asisten- pendiri PR Agency Socialfly New York, Stephanie Abrams dan Courtney Spritzer. Jika seseorang benar-benar ingin bekerja sama dengan Anda, mereka akan mencari cara untuk mewujudkannya.

3. Ketahui apa yang tidak bisa dinegosiasikan.
Bisnis itu seperti berkencan. Sebelum Anda memulai negosiasi, Anda harus tahu orang yang Anda hadapi, atau apa yang benar-benar  tidak dapat dinegosiasikan dalam bisnis Anda. Pengalaman menunjukkan bahwa selalu ada orang yang  menyarakankan untuk mencoba mengubah apa yang Anda lakukan. Kadang-kadang saran mereka begitu berharga, namun terkadang juga tidak.
Abrams dan Spritzer menjelaskan bahwa kadang-kadang negosiasi memerlukan kompromi. Cobalah untuk mencari tahu apa yang paling penting bagi orang lain dan apa yang paling penting bagi Anda. Tentukan apakah ada cara yang dapat dilakukan agar dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, kemudian fokus pada detail yang penting.

4. Bekerja dengan orang yang tidak mencoba untuk mengubah Anda.
Rahama Wright, pendiri SheaYeleen, sebuah perusahaan perawatan kulit mengatakan "Penting untuk bernegosiasi dengan seseorang yang melihat nilai dalam apa yang Anda lakukan, dan melihat Anda sebagai mitra, bukan seseorang yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka"
Terutama ketika Anda pertama kali memulai dan Anda bukanlah seseorang yang diunggulkan. Anda tidak bisa membiarkan orang-orang mengambil keuntungan dari Anda. Anda harus selalu ingat akan nilai Anda.

Sumber: Entrepreneur.com