Keterampilan kewirausahaan tertentu
tidak diajarkan di sekolah, dan salah satunya adalah bagaimana bernegosiasi
untuk mencapai sebuah kesepakatan "ya." Kadang-kadang sulit untuk
membuat orang memahami visi Anda, sehingga mereka secara otomatis mengatakan
"tidak" pada Anda.
Pemilik usaha yang bekerja untuk
diri mereka sendiri harus belajar secara cepat tentang kekuatan persuasi,
khususnya cara bernegosiasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Misalnya saja
ketika Anda mencoba untuk mendapatkan dana/investor untuk memulai bisnis (startup)
atau melakukan perjanjian sewa menyewa. Tentunya diperlukan pengorbanan untuk
menguasai keterampilan tersebut.
Berikut adalah beberapa tips dan
trik yang dapat membantu Anda dalam bernegosiasi:
1. Memberikan sentuhan manusia
Ketika kita berada di dalam
dunia bisnis, kadang-kadang kita lupa untuk ‘memanusiakan’ proses. Hal ini
dapat merugikan karena tak seorang pun ingin diperlakukan seakan mereka tidak
penting atau tidak didengar.
Lais Pontes, Presiden dan Kepala
Humas di Pontes Group, agen pemasaran berbasis di Florida, menjelaskan bahwa,
"kadang-kadang, kita lupa untuk menambahkan sentuhan manusia. Ingatlah
untuk mendengar terlebih dahulu sebelum Anda berbicara. Kemudian Anda akan
dapat benar-benar menjelaskan nilai suatu produk yang melayani kebutuhan
spesifik pihak tertentu."
"Negosiator yang berhasil
akan menciptakan situasi di mana kedua belah pihak pergi dengan kesepakatan
yang membahagiakan."
2. Bersedia meninggalkan
negosiasi
Pergi meninggalkan meja
perundingan/negosiasi dapat menunjukkan bahwa Anda serius di dalam berbisnis.
Pemilik bisnis yang berhasil mengetahui kapan sesuatu tidak cukup berharga untuk dinegosiasikan. Jika
Anda merasa seperti ada seseorang yang meremehkan Anda, Anda perlu tahu kapan
harus berhenti bernegosiasi untuk menjaga integritas bisnis Anda supaya tetap
utuh.
"Mungkin sulit bagi Anda untuk
meninggalkan sebuah negosiasi, tapi kadang-kadang hal itulah yang dapat membuat
Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan" kata asisten- pendiri PR Agency
Socialfly New York, Stephanie Abrams dan Courtney Spritzer. Jika seseorang
benar-benar ingin bekerja sama dengan Anda, mereka akan mencari cara untuk
mewujudkannya.
3. Ketahui apa yang tidak bisa
dinegosiasikan.
Bisnis itu seperti berkencan.
Sebelum Anda memulai negosiasi, Anda harus tahu orang yang Anda hadapi, atau
apa yang benar-benar tidak dapat
dinegosiasikan dalam bisnis Anda. Pengalaman menunjukkan bahwa selalu ada orang
yang menyarakankan untuk mencoba
mengubah apa yang Anda lakukan. Kadang-kadang saran mereka begitu berharga,
namun terkadang juga tidak.
Abrams dan Spritzer menjelaskan
bahwa kadang-kadang negosiasi memerlukan kompromi. Cobalah untuk mencari tahu
apa yang paling penting bagi orang lain dan apa yang paling penting bagi Anda.
Tentukan apakah ada cara yang dapat dilakukan agar dapat saling menguntungkan
kedua belah pihak, kemudian fokus pada detail yang penting.
4. Bekerja dengan orang yang
tidak mencoba untuk mengubah Anda.
Rahama Wright, pendiri
SheaYeleen, sebuah perusahaan perawatan kulit mengatakan "Penting untuk
bernegosiasi dengan seseorang yang melihat nilai dalam apa yang Anda lakukan,
dan melihat Anda sebagai mitra, bukan seseorang yang bisa memberikan keuntungan
bagi mereka"
Terutama ketika Anda pertama
kali memulai dan Anda bukanlah seseorang yang diunggulkan. Anda tidak bisa
membiarkan orang-orang mengambil keuntungan dari Anda. Anda harus selalu ingat
akan nilai Anda.
Sumber: Entrepreneur.com