Tuesday, June 3, 2014

5 Karakteristik yang harus dimiliki setiap Entrepreneur


Banyak orang yang ingin memulai bisnis mereka sendiri. Beberapa memiliki konsep yang hebat, namun ketika mereka ditanya apa yang telah mereka lakukan untuk mengembangkan ide-idenya, jawabannya adalah TIDAK ADA.
Siapapun dapat memulai bisnis, tidak peduli berapa pun usianya. Berikut adalah 5 karakteristik yang umumnya dimiliki oleh seorang Entrepreneur

1. Passion.
Pendiri sebuah start up business seringkali didorong oleh tujuan yang lebih dalam dan bermakna dari hanya sekedar melaksanakan kegiatan operasional  bisnis. Contoh pernyataan misi yang dimiliki oleh “Yes Man Watches” (Sebuah perusahaan yang memproduksi arloji) adalah memberdayakan orang untuk mempertimbangkan aset yang paling berharga dalam hidup mereka, yaitu waktu. Banyak di antara Entrepreneur yang selalu bangun pagi setiap hari karena tidak ingin menyia-nyiakan harinya. Jika Anda memiliki passion untuk bisnis Anda, hal ini akan mendorong Anda untuk mewujudkan ide Anda menjadi kenyataan. Tanpa passion, Anda akan kekurangan motivasi yang dapat memampukan Anda mengerjakan semuanya di pagi-pagi benar dan di tengah malam dimana semuanya ini akan diperlukan untuk membangun bisnis Anda dari nol.

2. Ketekunan
Seorang Entrepreneur harus mampu menghadapi rintangan. Sebuah bisnis tidak bisa dibangun dalam semalam. Mewujudkan ide Anda menjadi kenyataan akan memakan waktu. Anda harus terbiasa dengan orang-orang yang mengatakan tidak kepada Anda . Hal yang membuat Entrepreneur menjadi hebat adalah ketekunan untuk terus tumbuh terlepas dari berapa kali mereka ditolak.
Tindak lanjut (follw up) adalah kuncinya. Orang-orang mungkin memiliki banyak alasan untuk tidak berhubungan kembali dengan Anda, namun jika Anda menunjukkan ketekunan Anda untuk terus merealisasikannya, Anda mungkin akan berhasil.

3. Memaksimalkan sumber daya yang dimiliki
Sebuah kemampuan penting bagi seorang Entrepreneur adalah mengetahui bagaimana membuat sesuatu yang hebat dan besar dari apa yang Anda miliki.  Sebagai seorang Entrepreneur, Anda memiliki aset yang terbatas, jadi gunakan apa yang Anda miliki tersebut secara maksimal. Memanfaatkan network yang dimiliki juga merupakan salah satu kunci suksesnya.
Sebagai contoh ketika Anda mencari seorang  graphic desainer, Anda bisa mencoba menghubungi almamater  Anda  dan staff di sana akan dengan senang hati untuk membantu Anda  memasang pengumuman dan mengirimkan email kepada mahasiswa-mahasiswa jurusan desain yang ingin membangun portofolio mereka.

4. Berpandangan terbuka.
Sebagai seorang Entrepreneur, Anda mungkin memusatkan pikiran pada rencana bisnis Anda, tetapi Anda tetap perlu belajar untuk mempertimbangkan pendapat orang lain. Sehingga ketika ada rencana Anda yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan, Anda dapat menyesuaikan langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan. Mark Cuban (bussinesman, investor dan pemilik dari National Basketball Association's Dallas Mavericks, Landmark Theatres, and Magnolia Pictures) pernah berkata “Follow the green, not the dream”. Fokuslah pada apa yang menghasilkan, bukan pada mimpi Anda. Jika mimpi Anda dalam bisnis tidak menghasilkan uang, maka Anda perlu mengubah fokus Anda.

5. Memiliki sifat seperti spons(Spongelike nature)
Menjadi seorang entrepreneur melibatkan proses pembelajaran. jika Anda enggan belajar, sebaiknya buang jauh-jauh keinginan memulai bisnis. Anda harus mampu beradaptasi dengan situasi apapun dan apapun yang Anda bisa, seperti sebuah spons. Semakin banyak Anda belajar, semakin baik. Sebuah pepatah berkata: "Seseorang yang mengetahui semua jawaban belum menanyakan semua pertanyaan".

Memiliki sifat seperti spons dapat digambarkan di ilustrasi berikut:
Saya melihat bisnis jam tangan adalah bisnis yang menguntungkan dan saya ingin memulai bisnis jam tangan tersebut, tapi saya tidak tahu apa-apa tentang pembuatan jam tangan. Sebagai orang yang memiliki sifat seperti spons,  yang  akan saya lakukan adalah mencari semua informasi yang saya butuhkan mengenai jam tangan dan mempelajarinya.
Dengan mencari tahu informasi tersebut, paling tidak saya mengetahui sedikit mengenai jam tangan, mulai dari jenis stainless steel yang bisa digunakan hingga berbagai jenis baterai untuk mengaktifkan pergerakan jarum jam.


Entrepreneurship lebih dari sebuah pekerjaan dimana Anda datang jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Entrepreneur tidak bisa bernafas tanpa memikirkan kemajuan bisnisnya. Jika Anda memiliki ide yang ingin Anda wujudkan menjadi kenyataan, maka  lakukanlah. Anda tidak akan pernah tahu hasilnya jika Anda tidak mencoba.

Sumber: entrepreneur.com

No comments:

Post a Comment